Blogger Pages

Jumat, 27 Mei 2016

Langkah Melakukan Penutupan Presentasi



Beberapa langkah dalam melakukan penutupan presentasi, antara lain :
1. Memberikan sinyal penutupan

Sinyal ini berfungsi memberikan tanda pada audiens bahwa presentasi anda akan segera berakhir. Contoh kalimatnya adalah:
“Sebagai penutupan……”
“Sebelum mengakhiri, mari kita ringkas apa saja yang sudah anda dapatkan….”

Biasanya bagian ini adalah bagian yang paling disukai audiens. Mereka yang tadi terkantuk-kantuk mendadak bangun dan segar kembali. Jika anda berpresentasi di hadapan mahasiswa atau pelajar, biasanya ini adalah tanda ketika mereka mulai untuk berkemas-kemas 

Sebagai presenter melihat fenomena ini janganlah anda merasa bahwa presentasi anda tidak menarik dan merasa bahwa anda telah gagal. Ini adalah fenomena yang normal.Seberapapun menariknya presentasi anda, bagi audiens bisa pulang dan kembali bertemu dengan keluarga atau bersantai juga adalah aktivitas yang mereka tunggu-tunggu.


Setelah memberikan sinyal penutupan, anda bisa meringkas poin-poin presentasi yang sudah anda sampaikan sebelumnya. Mungkin saja tadi ada audiens yang kelewatan, selain itu hal ini juga akan membuat audiens lebih mudah mengingat materi yang sudah anda bawakan.

Dalam memberikan ringkasan, lakukanlah dengan singkat dan jelas. Anda tidak ingin membuat audiens bosan karena anda terlalu banyak mengulang apa yang sudah anda sampaikan. Jangan pula menambahkan poin baru lagi di bagian ini, hal itu akan membuat presentasi anda menjadi berputar-putar (dan mengecewakan audiens yang sudah bersiap-siap akan pulang).


Ini adalah bagian penutupan yang berfungsi untuk memberikan kesan yang mendalam bagi audiens. Oleh karena itu pastikan anda menutupnya dengan kuat. Latih dan hafalkan bagian ini sehingga anda bisa melakukannya dengan baik.
Beberapa teknik yang bisa anda gunakan untuk melakukan power closing adalah:
Kata-kata yang berasal dari kutipan biasanya indah dan menginspirasi sehingga menimbulkan kesan yang mendalam bagi audiens. Pastikan kutipan yang anda pilih berhubungan dengan topik yang anda bawakan dalam presentasi, bukannya semata-mata karena kata-katanya indah saja.

Contohnya adalah (setelah anda berpresentasi tentang pentingnya menentukan mimpi): “Akan saya tutup dengan kutipan dari Eleanor Roosevelt yang berkata The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams”.

Contoh lain dapat anda pelajari disini.
Cerita bisa menggugah emosi audiens dan menginspirasi mereka untuk bertindak.
Jika presentasi anda tujuannya adalah “to persuade”, maka inilah tempat anda memberikan kalimat ajakan. Bisa saja anda mengajak audiens untuk merubah cara berpikir mereka, mempertimbangkan ide anda atau bahkan meminta mereka untuk melakukan sesuatu.

Silahkan kunjungi website : www.outboundindonesia.com untuk beberapa informasi seputar outbound dan hal lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar