Sinyal ini berfungsi memberikan tanda pada audiens bahwa
presentasi anda akan segera berakhir. Contoh kalimatnya adalah:
“Sebagai
penutupan……”
“Sebelum
mengakhiri, mari kita ringkas apa saja yang sudah anda dapatkan….”
Biasanya bagian ini adalah bagian yang paling disukai
audiens. Mereka yang tadi terkantuk-kantuk mendadak bangun dan segar kembali.
Jika anda berpresentasi di hadapan mahasiswa atau pelajar, biasanya ini adalah tanda
ketika mereka mulai untuk berkemas-kemas
Sebagai presenter melihat fenomena ini janganlah anda
merasa bahwa presentasi anda tidak menarik dan merasa bahwa anda telah gagal.
Ini adalah fenomena yang normal.Seberapapun menariknya presentasi anda, bagi
audiens bisa pulang dan kembali bertemu dengan keluarga atau bersantai juga
adalah aktivitas yang mereka tunggu-tunggu.
Setelah memberikan sinyal penutupan, anda bisa meringkas
poin-poin presentasi yang sudah anda sampaikan sebelumnya. Mungkin saja tadi
ada audiens yang
kelewatan, selain itu hal ini juga akan membuat audiens lebih mudah mengingat
materi yang
sudah anda bawakan.
Dalam memberikan ringkasan, lakukanlah dengan singkat dan
jelas. Anda tidak ingin membuat audiens bosan karena anda terlalu banyak
mengulang apa yang sudah anda sampaikan. Jangan pula menambahkan poin baru lagi
di bagian ini, hal itu akan membuat presentasi anda menjadi berputar-putar (dan
mengecewakan audiens yang sudah bersiap-siap akan pulang).
Ini adalah bagian penutupan yang berfungsi untuk
memberikan kesan yang mendalam bagi audiens. Oleh karena itu pastikan anda
menutupnya dengan kuat. Latih dan hafalkan bagian ini sehingga anda bisa melakukannya
dengan baik.
Beberapa
teknik yang bisa anda gunakan untuk melakukan power closing adalah:
Kata-kata yang berasal dari kutipan biasanya
indah dan menginspirasi sehingga menimbulkan kesan yang mendalam bagi audiens.
Pastikan kutipan yang anda pilih berhubungan dengan topik yang anda bawakan
dalam presentasi, bukannya semata-mata karena kata-katanya indah saja.
Contohnya adalah (setelah anda berpresentasi
tentang pentingnya menentukan mimpi): “Akan saya tutup dengan kutipan dari
Eleanor Roosevelt yang berkata The future belongs to those who believe in
the beauty of their dreams”.
Contoh lain dapat anda pelajari disini.
Contoh lain dapat anda pelajari disini.
Cerita bisa menggugah emosi audiens dan
menginspirasi mereka untuk bertindak.
Silahkan kunjungi website : www.outboundindonesia.com untuk beberapa informasi seputar outbound dan hal lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar